Langsung ke konten utama

E-Card (E-money dan Flazz)

Assalamu'alaikum wr.wb.

Sudah lama tidak mengisi blog lagi, awal aku buat blog karena tugas sekolah, cerita keseharian, sampai mengikuti lomba, tapi semuanya sudah dihapus dan aku hanya menyisakan satu postingan :D

Okey, sekarang aku sudah bekerja. Aku sekarang bekerja di salah satu instansi pemerintah. Dulu sebelum aku kerja, aku ga tau yang namanya daerah Jakarta, yang aku tau hanya kampung melayu, pondok bambu dan klender hihihi
Semenjak kerja, aku udah tau daerah-daerah Jakarta, yang awalnya aku ga ngerti naik Transjakarta, sekarang aku paham betul dan aku suka naik Transjakarta. Apalagi sekarang aku ga perlu transit karena ada rute Transjakarta yang sampai ke halte tempat dimana aku bekerja.

Semenjak kerja di sini, aku suka naik Transjakarta koridor 7A PGC - Harmoni, jam 6 dari rumah aku berangkat, aku harus naik angkutan umum dulu ke terminal Kampung Melayu, aku hanya naik angkutan sekali menuju terminal Kampung Melayu, setelah sampai terminal Kampung Melayu, aku masuk ke halte busway Kampung Melayu, tau kan sekarang naik Transjakarta harus pakai kartu/e-card yang dapat di isi ulang.

Aku punya dua e-card ini, Flazz yang dikeluarkan dari BCA dan E-Money yang dikeluarkan dari Bank Mandiri, tidak hanya dari dua bank tersebut saja, bank lainnya juga mengeluarkan e-card. Bagi yang ingin naik Transjakarta melalui halte Transjakarta harus mempunyai e-card, bisa membeli e-card ini pada halte-halte busway, waktu itu aku beli tahun 2014, harganya Rp 40.000 untuk satu e-card dan sudah ada saldo Rp 20.000. Masa berlaku e-card ini tidak ada. Penggunaannya mudah, tinggal tempel pada mesin pintu masuk, lihat arah panahnya menyala warna hijau, dorong pintunya dan tinggal menunggu buswaynya deh. 

Kalo naik busway pukul 05.00 s/d 07.00 pagi tarifnya Rp 2.000, jam 07.00 pagi keatas Rp 3.500. Untuk isi ulangnya juga dapat dilakukan di halte, minimal melakukan isi ulang/top up Rp 20.000 berlaku untuk semua e-card, untuk maksimalnya saya ga tau deh :D
Bisa juga melakukan top up pada mesin atm tiap-tiap bank dan juga Indomaret. tapi kalo melakukan top up di Indomaret, top up Rp 50.000 bayarnya Rp 51.000 dan itu berlaku di beberapa Indomaret. Untuk cek saldo e-card bisa tempel pada mesin cek saldo yang ada pada halte busway. Kalo untuk e-money, bisa tempel pada smartphone yang ada fitur NFC nya, seperti merk smartphone SONY, download aplikasi e-money info, aktifkan NFCnya, tempel e-card e-money pada tanda NFC, akan keluar saldo e-money.


                                                                            (tampilan cek saldo e-card e-money)


E-card ini tidak hanya untuk naik Transjakarta, naik KRL juga bisa, tetapi untuk e-money harus melakukan aktivasi dulu dan hanya dilakukan satu kali aktivasi, tidak langsung tempel seperti naik Transjakarta, untuk melakukan aktivasi tanya pada petugas KRL. Tetapi untuk saldo naik KRL minimal harus ada Rp 11.000, ga tau juga deh, soalnya jarang naik kereta hehehe

Sekarang Transjakarta tidak hanya melayani rute jalur khusus Transjakarta, tetapi juga melayani rute jalur umum, tetapi jika kalian ingin naik dan turun di jalur umum harus ada tanda Transjakartanya, jadi tidak boleh naik dan turun sembarang tempat. Nah untuk yang naik pada jalur umum, bayarnya menggunakan uang tunai Rp 3.500 dan bisa menggunakan e-card Flazz saja yang akan dimintai oleh on-boardnya. Untuk e-card lain belum bisa sepertinya atau memang pakai Flazz saja ya? Entahlah :D

Transjakarta yang melayani jalur umum juga yang aku tahu itu Transjakarta jurusan Kampung Melayu - Grogol, TUGAS - Grogol, Monas - PIK, Kampung Melayu - Karet. 

Kelebihan menggunakan e-card:
Transaksi jadi lebih mudah (seperti membayar parkir yang support e-card, membayar jalan tol, berbelanja)

Kekurangan:
Jika hilang kita tidak dapat melaporkan kepada pihak Bank, apalagi jika ada saldonya Rp 500.000, nyesek bro hehehe 
Jika lupa membawa e-card pada naik busway, mau ga mau harus membeli lagi seharga Rp 40.000

Tapi kalo ketinggalan, bisa numpang sama orang, kemudian bayar deh menggunakan uang tunai ke orang tersebut :D


Sekian dulu yaa ..
Assalamu'alaikum wr. wb. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Never Give Up! oleh Ayum Daigo

Setiap orang pasti punya impian dalam hidup dengan standard dan cara pencapaian yang berbeda-beda. Impian yang kita miliki menjadi penentu langkah ke mana kita akan melangkah selanjutnya, menjadi tujuan untuk apa kita menjalani hidup ini, serta menjadi penyemangat hidup. Tanpa impian, hidup mungkin akan terasa hampa, kosong, dan tak bergairah. Impian akan membuat kita menjadi manusia yang memiliki tujuan hidup. Entah impian itu untuk diri sendiri, untuk sesama manusia, ataupun impian yang kita tujukan kepada sang Illahi. Namun, sesungguhnya impian yang ideal adalah impian yang kita tujukan untuk ketiganya. Saat memiliki impian, kita pasti akan berharap, dalam perjuangan untuk mencapainya, kita akan terhindar dari segala rintangan, halangan, bahkan kegagalan. Karena pada dasarnya, manusia memang hanya ingin sesuatu yang mudah. Berharap bahwa apa yang kita perjuangan, akan selalu berjalan sesuai rencana. Namun, hidup tetaplah hidup. Ada kesulitan, ada kemudahan. Ada

Never Lose Hope! oleh @pathdailyquote

Teruntuk hati yang pernah berharap, adakah kesempatan untuk kembali sembuh? Teruntuk kecewa yang tengah didapat, akankah hati dapat kembali utuh? Sahabat, seberapa sering kita mendengar kata harapan? Atau seberapa sering kita berharap terhadap sesuatu, apa pun itu? Hampir setiap saat, bukan? Sebenarnya, apa makna harapan? Jika menilik maknanya, harapan adalah angan manusia yang ingin diwujudkan. Harapan selalu memberi motivasi pada kita untuk melangkah dan mengubahnya menjadi realita. Mungkin kita pernah merasa, hidup yang kita jalani saat ini tak adil. Itu bermula ketika kenyataan yang kita hadapi tidak sesuai dengan keinginan. Harapan lahir dari keinginan dan cita-cita, berupa rencana atau visi dan misi hidup. Sedangkan kenyataan adalah sesuatu yang kita alami dan harus kita hadapi. Kenyataan yang pahit, terasa begitu nyata seperti gunung es, saat kamu berada di atas kapal laut, tak bisa mengelak saat menabraknya, sepiawai apa pun sang nakhoda. Kekecewaan bertumpuk seper